Raymond Belajar Renang (part 1)


Setelah mengalami insiden "banana boat" terbalik dan tercebur ke laut yang dalam Raymond mengalami trauma. Akibatnya pada minggu berikutnya saya dan keluarga kembali rekreasi di pantai dan terlihat dia menolak untuk berenang di laut. Meskipun airnya dangkal dan saya pilih tempat yang bersih dari karang dan juga terlindung dari ombak tetap saja Ray tidak bersedia turun. Untuk itu saya berusaha untuk menghilangkan rasa takut yang ada terlebih dahulu dengan menimbulkan keinginannya berendam di air yang dangkal.

Setelah beberapa lama negosiasi, akhirnya Raymond bersedia dengan ditemani langsung oleh saya. Hal ini saya penuhi dengan harapan kegembiraan dan keberaniannya dapat muncul. Akhirnya, setelah beberapa lama kemudian dengan beberapa lama tanya jawab dan obrolan ringan Raymond sudah mau berendam.

Menurut saya inilah tahap awal dari proses kemajuannya untuk dapat menguasai diri di dalam air dan untuk bisa berenang. Meskipun agak lambat, akan saya latihkan terus...
Baca Selengkapnya...

Kena Bulu Babi dan 'Banana Boat' Terbalik




Minggu tanggal 19 Juli 2009 merupakan hari yang sulit saya lupakan. Pada hari ini saya dan keluarga rekreasi bersama dengan seluruh anggota dan juga Komandan Lanud Maimun Saleh. Adapun lokasinya adalah di pantai Iboh Pulau Weh Sabang. Tempat ini memang salah satu tujuan utama wisatawan yang berkunjung di Sabang. Pantainya bersih dan indah serta banyak terdapat penginapan berupa 'cottage'. Selain itu karang dan ikan-ikan yang ada juga menciptakan taman laut yang indah. Bila berkunjung di sini jangan lewatkan untuk melakukan 'snorkling'. Bisa-bisa kita lupa waktu.

Namun perlu kita perlu waspada terhadap makhluk air beracun berupa 'bulu babi' yang dapat mengancam kita sewaktu-waktu. Bila tidak hati-hati, makhluk ini dapat terinjak dan durinya yang tajam dapat masuk ke dalam tubuh sehingga patah atau hancur di dalam. Rasa nyeri yang diakibatkan dapat mengganggu aktifitas kita sehingga dapat memberikan sakit yang sangat bagi yang mengalaminya bila tidak segera ditangani.

Pada kesempatan rekreasi kali ini, begitu saya pertama kali masuk ke air dan berenang hingga ke tengah tidak sadar saya telah menginjak makhluk air beracun ini. Lalu dengan segera saya naik ke darat dan atas saran penduduk lokal bagian yang terkena di tetesi dengan getah tanaman pagar atau juga bunga 'nenek-nenek' (istilah lokal). Karena cepat ditangani, rasa sakitnya pun tidak sempat saya rasakan dan saya pun dapat melanjutkan rekreasi.

Pihak pengelola pantai Iboih juga menyediakan fasilitas rekreasi berupa 'banana boat'. Saya dan Raymond anak saya yang masih berumur 3,5 tahun mencoba menaikinya. Awalnya juga karena Ray tertarik dan saya memenuhinya. Petualangan naik boat karet ini sangat menyenangkan dan juga buat Ray hal ini merupakan tantangan baru. Setelah berputar-putar di sekitar pantai, sang operator boat mendadak membuat manuver yang sangat mengagetkan kami dan menyebabkan 'banana boatnya' terbalik. Kami semua yang ada di atas terbalik dan jatuh ke laut. Terus terang saya awalnya sangat panik, mengingat Raymond belum bisa renang dan juga memakai pelampung untuk orang dewasa. Begitu terguling saya pastikan saya sudah stabil lalu mencari Raymond dan memastikan dia masih berpegangan pada pelampungnya. "Thank God..." Raymond masih pegangan dan saya check ulang pelampungnya masih terpasang erat di badannya. Kemudian setelah Ray melihat saya dia mulai nangis kecil sambil memanggil-manggil... Lalu saya memeriksa kembali bagian bawah pelampung memastikan letak tubuhnya masih sesuai dengan 'life vest'. Semua kondisi baik. Hanya saja tidak bisa melihat bebas karena pelampungnya lebih tinggi dari kepala. Saya bilang kepada Ray supaya berpegangan ke pelampung bagian atas. Kemudian saya menariknya mendekat ke boat penarik untuk diangkat dan segera dibawa ke darat. Saya sangat kesal dan marah saat itu. Saya pikir operator boat tersebut tidak perlu melakukan tindakan tadi karena dari antara 5 orang yang ikut di dalam banana boat, hanya 2 orang dewasa dan selain itu anak-anak semua. Mengingat jarak 20 meter dari pasir pantai sudah merupakan laut yang sangat dalam. Dan konon di bawah terdapat beberapa palung. Sehingga terdapat juga arus di perairan tersebut.
Baca Selengkapnya...

MAGNET PENGIKAT KOTORAN DI TANGKI





Tong kosong nyaring bunyinya, tangki kotor sering mogoknya! Tangki bahan bakar memang bagian vital. Meski tugasnya sebagai penampung bahan bakar tergolong sederhana, tetapi bila tersumbat atau kotor, kinerja mesin pun akan terganggu. Makanya sangat wajib memperhatikan kondisi dan kebersihannya.

Umur kendaraan yang bertambah dan proses oksidasi menimbulkan karat pada bagian dalam tangki. Karat inilah yang kemudian menyumbat saluran bahan bakar, lantas membuat mesin terbatuk-batuk dan berlanjut mogok.

Banyak cara untuk mencegah saluran bahan bakar kotor, salah satunya adalah dengan menambahkan filter bensin ekstra. Namun, jika tangki sudah penuh dengan endapan karat, maka umur filter bensin pun terpangkas dan akan cepat kotor.

Ada trik lain untuk mencegah masalah ini, yakni dengan memasang magnet di dalam tangki. “Magnet ini berfungsi untuk mengikat kotoran yang ditimbulkan karat. Kotoran yang berasal dari logam akan terikat pada badan magnet. Dengan demikian, magnet ini bisa dikatakan berfungsi sebagai filter.”

Tidak ada yang istimewa dalam pemilihan jenis magnet. Tidak perlu baru, magnet dari speaker bekas pun bisa dipakai. Yang penting, asal bisa dimasukkan ke dalam tangki BBM itu sudah cukup.

1. Siapkan magnet. Bisa juga menggunakan magnet bekas speaker audio.
2. Kosongkan bahan bakar yang ada di dalam tangki.
3. Lepas dan turunkan tangki dari tempatnya.
4. Buka lubang pelampung. Hal ini merupakan cara termudah untuk meletakkan bongkahan magnet pada tangki. Untuk hasil lebih baik sebaiknya disertai dengan pengurasan tangki bahan bakar tersebut.
5. Masukkan magnet tersebut ke dalam tangki bahan bakar. Tempatkan magnet tersebut sejauh mungkin dari pelampung bensin. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kacaunya meteran bensin yang disebabkan pelampung bensin tertarik oleh magnet.




Memasukkan magnet lewat lobang pelampung merupakan cara pemasangan paling sederhana. Berhubung ukuran mulut lubang pelampung dan ukuran magnet yang akan dipakai setiap kendaraan berbeda-beda maka supaya bisa masuk ke dalam tangki, ukuran magnet wajib disesuaikan dengan ukuran lobang pelampung.
Cara lain dapat ditempuh dengan membelah tangki terlebih dahulu. Cara kedua ini tergolong memiliki kelebihan. Magnet dapat ditempatkan/dipasang bisa dipasang sepresisi mungkin dengan keinginan kita. Namun sayangnya cara membelah tangki otomatis akan diikuti dengan pengelasan yang berpotensi besar mengundang karat.


(Majalah Jip edisi 75 Juli 2008)
Baca Selengkapnya...

INVESTASI PRAJURIT TNI AU MELALUI TERNAK SAPI





Ternak sapi di wilayah Aceh sangat menjanjikan bila dilaksanakan dengan pengelolaan yang tepat. Harga daging sapi yang sangat mahal dibanding daerah lain di Indonesia membuat penduduk NAD banyak yang memilih beternak sapi dibandingkan ternak hewan lainnya.
Tidak ada salahnya dengan memanfaatkan lahan hijau yang luas dan pengawasan yang tepat akan membuat peternakan semakin baik dan maju. Kegiatan yang telah berlangsung sejak 1 tahun yang lalu ini mulai menunjukkan perkembangan dengan semakin bertambahnya minat personel Lanud Maimun Saleh yang ingin beternak sapi dan juga semakin bertambahnya jumlah sapi yang ada. Kegiatan operasional yang masih terbatas dan tersedianya lahan berupa padang rumput yang luas membuat kegiatan beternak sapi ini menjadi diminati oleh anggota yang bertugas di Lanud Maimun Saleh Sabang.
Mengingat kegiatan ini menggunakan lahan Lanud sebagai tempat pembiakan sapi-sapi ini maka akan segera direalisasikan pembuatan kandang sapi yang tertib dan bersih agar tidak membahayakan kegiatan operasional maupun penerbangan.
Baca Selengkapnya...

PRAJURIT BERTANI






Kalau dihitung-hitung sekarang lebih banyak orang memahami bagaimana memasak nasi daripada bagaimana cara menanam padi di sawah. Dan lebih celakanya lagi makin banyak orang sudah tidak peduli lagi dengan kedua hal tersebut di atas. Taunya hanya makan nasi yang sudah siap saji.
Pemerintah sudah berupaya meningkatkan produksi pertanian Nasional. Namun kendala pasti sangat besar karena warga negara kita lebih memilih cari duit dengan cepat daripada brtani yang notabenenya lama menghasilkan dan mengeluarkan banyak tenaga.
Namun kita selaku prajurit dalam masa damai ini juga tidak ada salahnya bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sendiri. Sehingga anak-anak kita juga kelak dapat kita beri ilmu tentang bagaimana caranya bertani. Dengan memanfaatkan aset lahan yang 'idle' dan memiliki potensi akan dapat menghasilkan apabila direncanakan dengan baik. Dalam kegiatan pertanian yang sudah kami lakukan telah menghasilkan beberapa jenis tanaman sayur-mayur dan kedelai. Tampak juga di gambar Danlanud Maimun Saleh Letkol Pnb Djoko Tjahjono turun langsung menggerakkan dan mendukung kegiatan pertanian ini.
Baca Selengkapnya...

MEMBUAT 'WORKSHOP' DI LANUD MAIMUN SALEH




Kalau tentara sedang tidak sedang berperang ngapain ya...??? Banyak jawaban yang dapat diperoleh dari pertanyaan ini. Mulai dari yang paling minus sampai yang terbaik bisa dilakukan. Seperti yang kita ketahui bahwa personel TNI merupakan warga negara yang terpilih dari berbagai macam seleksi. Dan tentunya mempunyai kemampuan dan potensi yang senantiasa dapat dikembangkan. Adalah sangat disesalkan apabila dalam satuan militer mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar perwiranya tidak dapat menggali potensi yang dimiliki pasukannya atau anggotanya. Inilah yang yang melandasi ide awal saya mewujudkan sebuah "work shop" di Lanud Maimun Saleh pada saat saya menjabat sebagai Kepala Dinas Logistik.
Dimulai dari mendata alat peralatan yang dimiliki satuan, membuat kebutuhan belanja alat, membuat konsep personel yang bertanggung jawab dalam pengelolaan hingga upaya meningkatkan kemampuan personel dalam menggunakan alat mutlak dilakukan agar diperoleh bengkel kerja yang sesuai dengan harapan. Dengan adanya 'work shop' ini diupayakan agar kegiatan dinas dapat terdukung dan disamping itu mewadahi keinginan para anggota yang berminat dalam bidang teknik atau yang memiliki keperluan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Kegiatan yang telah dilakukan setelah 1 bulan dibukanya workshop ini ternyata meningkatkan aktivitas dan kreativitas personel Lanud Maimun Saleh mulai dari kegiatan pembuatan rak, perbaikan sepeda motor dan mobil berikut modifikasinya, pengecatan dan lain-lain.
Semoga dapat berkembang terus...
Baca Selengkapnya...

BINTANG YANG BERSINAR




Aku pernah bermimpi
Menjadi bintang yang paling bersinar
Ku tak menyangka ini terjadi

*
Kegagalan yang pernah ku alami
Menjadikanku semakin kuat
Aku bersyukur jadi s’perti ini

Reff:
Kebahagiaan ini janganlah cepat berlalu
Karna tak mudah untuk menggapainya
Ku berjanji akan menjaga semua

Terima kasih Tuhan
Atas s’gala anugrah yang Kau beri kepadaku
Semoga ‘kan tetap abadi

Aku pernah berharap
Menjadi sesuatu yang berharga
Untuk semua orang
Yang menyanyangiku

Back to *
Reff:

Terima kasih Tuhan
Atas segala anugrah yang Kau beri kepadaku
Semoga ‘kan tetap abadi ho..oo…
Semoga ‘kan tetap abadi..
Baca Selengkapnya...

SEKKAU A-85 SELESAI,124 PERWIRA PERTAMA LULUS


�Keberhasilan lembaga Sekolah Komando Kesatuan (Sekkau) dalam Pelaksanaan tugas pendidikan, tentu tidak lepas dari kerja keras, disiplin dan ketekunan segenap pelaksana pendidikan termasuk para perwira siswa dalam mengikuti pendidikan ini�, demikian sambutan Dankodikau Marsekal Muda TNI Sukirno KS, S.E.,M.M., pada Penutupan Sekkau A-85 di Kampus Sekkau, Jum�at (19/6).

Pendidikan Sekkau merupakan pendidikan pengembangan umum tahap awal, dengan tujuan memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan di bidang Komando dan staf, pada tingkat pelaksana taktis. Melalui Sekkau ini pula, para perwira di didik agar memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan perannya dalam operasi perang, yang dituangkan melalui Olah Yudha, serta wawasan kedepan, sebagai bekal untuk mengikuti pendidikan tahap lanjutan yang memerlukan tingkat pemahaman dan kemampuan pola pikir yang lebih dari apa yang telah diperoleh saat ini.

Sekkau Kali ini menghasilkan kelulusan sebanyak 124 perwira pertama meliputi 2 dari TNI AD, dua AL, dan 120 dari AU termasuk di dalamnya tujuh Wanita Angkatan Udara.

�Bekal ilmu pengetahuan dan ketrampilan dasar komando dan staf yang diperoleh saat ini, agar diasah dan dikembangkan secara terus menerus, dengan cara lebih sering membaca buku, artikel yang berwawasan pengetahuan kedepan serta meningkatkan kepemimpinan �menejerial� dalam melaksanakan tugas pokok TNI, dan untuk menghadapi pendidikan jenjang tahap lanjutan pada saatnya nanti�, lanjut Dankodik. Ucapan Selamat juga diberikan kepada Kapten Pnb. Anggit Budi Wibowo,S.AP dari Lanud Suryadharma sebagai siswa lulusan terbaik Sekkau A-85.
Baca Selengkapnya...

VIRA CAKTI YUDHA 85 : "HANCURKAN REPUBLIK PASIFIKA"



Komandan Sekkau Kolonel Pnb Sugiharjo membuka Gladi Sekolah Olah Yudha �Vira Cakti 85� yang diikuti oleh 124 perwira siswa (pasis) Sekkau Angkatan 85 di Lapangan Apel Kampus Sekkau, Selasa (26/5), Halim Perdanakusuma Jakarta Timur. Olah Yudha atau OYU merupakan puncak kegiatan belajar-mengajar bagi siswa di lembaga pendidikan Sekkau yang berlangsung selama enam bulan.

Disebut puncak karena, pertama, latihan ini merupakan bagian akhir dari seluruh rangkaian kurikulum pendidikan Sekkau dimana para pasis diharapkan mampu menerapkan prosedur teknis staf, pembuatan naskah-naskah dinas, serta menguasai mekanisme operasi udara.

Kedua, latihan ini merupakan momentum penilaian bagi lembaga (Sekkau) atas sejauh mana para siswa telah menguasai materi pelajaran yang diberikan selama mengikuti pendidikan di lembaga ini.

Dalam gladi ini para siswa dihadapkan pada persoalan dalam bentuk perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan serta pengendalian suatu operasi udara. Di samping itu, para pasis juga dituntut untuk dapat melaksanakan pemecahan persoalan melalui suatu dinamika kelompok dalam suatu satuan setingkat Satuan Pelaksana Operasi Udara (Satlakopsud) dalam waktu yang sangat terbatas.

OYU �Vira Cakti 85� digelar berdasarkan scenario �klasik� yang hampir selalu digunakan dalam latihan-latihan TNI semua angkatan maupun gabungan. Yakni mengasumsikan keutuhan wilayah NKRI terancam oleh intervensi dan aneksasi musuh yang datang dari luar. �Musuh yang dipraanggapkan� (itu sebabnya disebut dengan nama sandi �musang�) itu bernama Republik Pasifika � sebuah Negara yang berada di kawasan utara kepulauan Natuna.

Menurut skenario, wilayah Natuna diduduki oleh tentara Pasifika dengan dukungan gerakan separatis Natuna (GNM = Gerakan Natuna Merdeka). Nah, misi yang diemban para pasis adalah melaksanakan perintah untuk merebut kembali Natuna ke pangkuan Ibu Pertiwi dengan menghancurkan center of gravity (CoG) Republik Pasifika, sekaligus mengusir mereka dari kepulauan Natuna dalam 30 hari!

Para pasis yang dibagi dalam 12 kelompok dan tiap kelompok merupakan Sub Komando Tugas Udara, mendapat tugas untuk melaksanakan operasi udara dengan tahapan-tahapan sebagaimana diajarkan di lembaga pendidikan Sekkau.***
Baca Selengkapnya...

PEMBUKAAN SEKKAU A-85





Komandan Komando Pendidikan Angkatan Udara (Dankodikau) Marsda TNI Sukirno KS, SE, MM, Selasa 6 Januari 2009, membuka pendidikan Sekkau Angkatan ke-85 di Ksatrian Sekkau, Halim Perdanakusuma. Pembukaan ditandai dengan penyematan tanda siswa oleh Dankodikau kepada salah satu perwakilan perwira siswa (Pasis) ke-85.

Pendidikan Sekkau Angkatan ke-85 diikuti oleh 125 perwira siswa, yang terdiri dari 121 Perwira TNI AU termasuk 7 orang Wara, 2 Pasis tamu dari TNI AD dan 2 dari TNI AL. Sesuai dengan kurikulum pendidikan Sekkau akan berjalan selama kurang lebih 5 1/2 bulan.

Dalam sambutannya Dankodikau Marsda TNI Sukirno KS, SE, MM, �mengharapkan agar perwira siswa dapat memanfaatkan kesempatan untuk belajar, berlatih dengan mendayagunakan segenap potensi dalam rangka mengisi dan mengsasah kemampuan diri, dengan pengetahuan serta ketrampilan demi keberhasilan pelaksanaan tugas di masa mendatang�. *** Pentak Sekkau
Baca Selengkapnya...

PUMA TNI AU JATUH DI LANUD ATS



12/06/2009 - 15:00
Heli Puma TNI AU Jatuh di Bogor
Bogor - Kasus kecelakaan helikopter milik TNI kembali terjadi. Kali ini heli jenis Super Puma jatuh di Lanud Atang Sendjaja Bogor.
Empat korban tewas jatuhnya helikopter Puma milik TNI di Bogor akan disemayamkan besok pagi.

Menurut Panglima Komando Operasi TNI AU I Marsekal Muda Imam Supaat para korban akan disemayamkan di rumah masing-masing. "Dengan upacara militer," kata dia kepada wartawan, Jumat 12 Juni 2009.

Empat korban tewas dalam kejadian itu ada Serka Dodi, Serka Catur, Mayor Penerbang Sobic, dan Lettu Penerbang Wisnu.

Sejauh ini, kata dia, pihaknya belum tahu penyebab jatuhnya helikopter di sekitar Lanud Atang Senjaya itu. "Kami selidiki," tambahnya. Sebenarnya, Imam melanjutkan, helikopter sempat dites tadi pagi pukul 07.00 WIB.

Pada saat tes pagi hari, kata dia, tidak ada kendala. Oleh karena itu, pesawat kemudian diuji lagi untuk kedua kalinya pada siang hari. "Tapi, di ketinggian 20 meter, heli mengalami gangguan dan jatuh."
Baca Selengkapnya...

HELI TNI AD JATUH DI CIANJUR




Heli TNI AD Jatuh, 2 Tewas
INILAH.COM, Jakarta - Helikopter TNI AD jenis Bolkow BO105 bernomor HS7112 jatuh di Kampung Cibuni, Rawa Beber, Cianjur Jawa Barat, Senin sore. Dua orang dinyatakan tewas.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Christian Zebua mengatakan, pesawat milik Penerbad TNI AD itu digunakan oleh para anggota Kopassus untuk latihan penyelamatan.
"Namun, saat berada di kawasan pegunungan di Pagelaran, heli itu jatuh. Belum diketahui secara pasti mengapa heli itu jatuh. Kemungkinan akibat cuaca buruk, karena cuaca di lokasi saat itu sedang hujan dan angin kencang," kata Chrustian di Jakarta, Senin (8/6).
Menurut Zebua, heli itu ditumpangi lima orang, yang terdiri dari pilot dan copilot, serta tiga penumpang. Semua awak pesawat dan penumpang heli adalah anggota Kopassus.
Dua penumpang yang tewas, disebut Zebua adalah Kolonel Ricky Samuel Komandan Pusat Pendidikan (Danpusdik) Kopassus dan Kapten Agung kepala Seksi Operasi Pusdik Kopassus.
Baca Selengkapnya...

HERKULES TNI AU JATUH DI MADIUN





Pesawat Herkules A-1325 take off dari Lanud Halim Perdanakusunah pada tanggal 20/5/09 pukul 05.00 WIB. Setelah terbang selama kurang lebih satu setengah jam pada jarak 10 mil dari landasan Lanud Iswahyudi pesawat lost contact tepatnya mulai jam 06.25 wib. Stelah itu kurang lebih 5 mil dari landasan pesawat naas itu jatuh dan terbakar.
Korban meninggal akibat jatuhnya pesawat angkut militer TNI AU type Hercules di Madiun Jawa Timur sampai Rabu (20/5) siang bertambah menjadi 97 orang dan kurang lebih 15 orang luka parah masih dalam perawatan, kata Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan Rustam Pakaya.
“Laporan sampai jam 13.00 WIB dari RS Iswahyudi, korban meninggal dunia 97 orang,” kata Pakaya. Ia menambahkan korban meninggal sudah termasuk warga sekitar yang menjadi korban.
Sedikitnya 15 orang lainnya luka parah dan dirawat di dua rumah sakit yaitu RS AU Iswahyudi dan RS Soedono, katanya.
Hercules dengan nomor lambung A-1325 ini dalam penerbangan reguler dengan rute Jakarta-Madiun-Makassar-Kendari-Ambon-Biak ini mengangkut prajurit TNI dan keluarga prajurit, kata Kapuspen TNI Marsda Sagom Tamboen dalam jumpa persnya di Jakarta Rabu.
Baca Selengkapnya...

KECELAKAAN HERCULES DI WAMENA


Bandara Wamena Kembali Normal

Ditulis oleh Rico/Papos
Rabu, 13 Mei 2009 00:00
Pesawat : Hercules AURI saat berada di tempat parkiran pesawat di Bandara Wamena kabupaten Jayawijaya.
WAMENA (PAPOS) –Aktifitas penerbangan di Bandara Wamena kembali normal, pasca kecelakaan pesawat angkut Hercules
Saat mendarat darurat pada Senin (11/5). Akibatnya, bandara Wamena sempat tutup karena terhalang pesawat berbadan lebar milik TNI AU yang masih berada ditengah landasan pacu.
Bahkan pihak penerbangan Trigana, harus membatalkan tiga penerbangan yang akan dijalani pada hari kejadian,” Kami batalkan tiga penerbangan, dua penerbangan yang mengangkut barang-barang dan satu penerbangan untuk penumpang,” ujar Manager Trigana Wamena, Michael Bidure kepada wartawan, Selasa (12/5) kemarin.
Dari informasi yang didapat Papua Pos, beroperasinya kembali Bandara Wamena, setelah malam sebelumnya pesawat Hercules milik AURI tersebut berhasil ditarik ke tempat parkir pesawat yang terletak didekat menenara pantau Bandara. Kegiatan Bandara terlihat mulai beraktifitas pada pukul 10.20, satu persatu pesawat yang biasa memasuki Wamena mulai melakukan pendaratan.
semenatara itu, salah satu penumpang yang namanya tidak mau disebutkan yang hendak ke Jayapura harus tertunda keberangakatanya karena peswat yang akan ditumpanginya telah penuh diisi rombongan tim sepakbola PSM,” sebenarnya hari ini saya flet pertama karena kemarin batal berangkat tapi dimundurkan jadi flet kedua karena ada tim bola yang mau turun,” ujarnya.
Sementara itu, pihak TNI AU siap mengantikan kerugian rumah warga yang rusak dengan mengembalikan kondisi rumah seperti semula akibat tertimpa roda pesawat Hercules.” Pihak AURI sudah menyatakan kesiapanya untuk menganti rumah saya yang rusak,” ujarnya Ibu Dinar yang rumahnya terkena roda pesawat.
Selain itu, pihak AURI juga meminta maaf kepada warga yang terkena musibah akibat kejadian yang dialami pihak AURI, menurut mereka kejadian itu merupakan musibah yang tidak diinginkan. Rumah milik ibu Inar rusak dibagian atap dan tembok ruang tamunya setelah dihantam roda pesawat Hercules terpental sekitar dua ratus meter melewati area Bandara, saat pesawat melakukan pendaratan darurat.
Di pihak lain, Kadisop Lanud Manuhua Biak, Toni Hartono, Selasa (12/5) kemarin terlihat menjenguk Awi Itlay, warga masyarakat yang terkena roda pesawat Herkules saat melintas di sekitar Bandara Wamena. Awi Itlay mengalami patah sebelah kanan dan luka sobek dibagian kening setelah terkena roda pesawat Herkules yang terlepas dan terpental keluar dari area Bandara, saat ini masih berada di RSUD Wamena mendapatkan perawat medis.
Sedangkan satu korban lainnya yang merupakan penumpang dari pesawat tersebut, Nipa Kobak mengalami shok dan memar dibagian kaki saat berebutan turun dengan penumpang lainnya. Dalam keterangan kepada wartawan, Toni Hartono mengatakan, atas kejaidan tersebut akan ada tim teknis yang akan memeriksa kejadian tersebut, untuk mencari tahu penyebab kecelakan tersebut,” Untuk sebab-sebab kejadian akan ada tim teknis yang akan memeriksa,” ujarnya.(rico)
Baca Selengkapnya...

FOKKER 27 TNI AU JATUH DI LANUD HUSSEIN SASTRANEGARA




Kecelakaan udara kembali terjadi. Kali ini menimpa pesawat jenis Fokker F27 nomor registrasi A2703 milik Skuadron 2 TNI Angkatan Udara Wing 1 Halim Perdanakusumah . Pesawat tersebut jatuh di bandara Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Seluruh penumpangnya, yaitu 24 orang, tewas, terdiri dari 6 orang awak pesawat dan 18 orang anggota Paskhas TNI AU.

Pesawat berangkat dari Lanud Halim Perdanakusumah tanggal 8 April 2009 pukul 08.40 WIB, mengangkut Tim Paskhas dengan misi melaksanakan orientasi penerjunan pada pukul 09.30 WIB.
Pesawat mendarat di Lanud Hussein pada pukul 09.00 WIB. Kemudian, untuk sesi kedua, pesawat take off dari Lanud Hussein pada pukul 12.36 WIB. “Tapi mengalami insiden diperkirakan pukul 12.58 WIB,” kata Komandan Lanud Halim Marsma Boy Sahril Qomar.
Karena Petir?
Insiden tersebut diduga kuat karena gagal landing akibat tersambar petir. “Peristiwa bermula saat pesawat Fokker 27 take off. Saat itu cuaca buruk dan diputuskan untuk mendarat kembali. Pas cuaca buruk dan memutuskan turun namun belum sempat turun tersambar petir yang mengenai atap pesawat,” kata Direktur Operasional PT Dirgantara Indonesia Budi Wiraskito, di Lanud Hussein Sastranegara, Bandung.
Kemudian pesawat jatuh di atas hanggar dan menimpa empat pesawat lainnya yang berada di dalamnya. Dua pesawat yaitu Draya Air MC 212200 dan Batavia Air Boeing 737, tertimpa pesawat tersebut. Namun dua lainnya yakni Adam Air Boeing 737 dan satu pesawat milik PT DI CN 235, tidak kena.
Pantauan di lokasi, saat ini badan pesawat Fokker 27 sedang dipotong-potong guna evakuasi.
Berikut 24 nama korban tewas
6 Kru Pesawat:
1. Kapten Penerbang I Gede Agustirta Santosa
2. Lettu Penerbang Yudo Pramono
3. Letda Teknik Dadang
4. Letda Teknik Rachmat
5. Serda Bachtiar
6. Serda Mas Karebet
18 Penumpang yang merupakan anggota Paskhas, termasuk siswa Diklat Paralanjut Tempur TNI AU:
1. Lettu Wahyu Nani
2. Lettu Dani Koto
3. Letda Richi
4. Bintara Ervan
5. Tamtama Didi K
6. Tamtama Teguh
7. Tamtama Imran
8. Tamtama Arry
9. Tamtama Kadir
10. Tamtama Darmanto
11. Tamtama Danang
12. Tamtama Didi
13. Tamtama Ibnu
14. Tamtama Heru
15. Tamtama Erwin
16. Tamtama Faisal
17 Tamtama Dedi
18. Lettu Basone.
Baca Selengkapnya...

EVERY BREATH YOU TAKE (THE POLICE)



Every breath you take
Every move you make
Every bond you break
Every step you take
Ill be watching you

Every single day
Every word you say
Every game you play
Every night you stay
Ill be watching you

Oh, cant you see
You belong to me
How my poor heart aches
With every step you take

Every move you make
Every vow you break
Every smile you fake
Every claim you stake
Ill be watching you

Since youve gone I been lost without a trace
I dream at night I can only see your face
I look around but its you I cant replace
I feel so cold and I long for your embrace
I keep crying baby, baby, please...

Oh, cant you see
You belong to me
How my poor heart aches
With every breath you take

Every move you make
Every vow you break
Every smile you fake
Every claim you stake
Ill be watching you

Every move you make
Every step you take
Ill be watching you

Ill be watching you
Ill be watching you
Ill be watching you
Ill be watching you...
Baca Selengkapnya...

Yesterday (The Beatles)


Yesterday by The Beatles

Yesterday,
All my troubles seemed so far away,
Now it looks as though they’re here to stay,
Oh, I believe in yesterday.
Suddenly,
I’m not half the man I used to be,
There’s a shadow hanging over me,
Oh, yesterday came suddenly.
Why she
Had to go I don’t know, she wouldn’t say.
I said,
Something wrong, now I long for yesterday.
Yesterday,
Love was such an easy game to play,
Now I need a place to hide away,
Oh, I believe in yesterday.
Why she
Had to go I don’t know, she wouldn’t say.
I said,
Something wrong, now I long for yesterday.
Yesterday,
Love was such an easy game to play,
Now I need a place to hide away,
Oh, I believe in yesterday.
Mm-mm-mm-mm-mm-mm-mm
Baca Selengkapnya...

Berita Terkini