Kabupaten Samosir yang berada di pulau Samosir terdiri atas danau, lembah dan bukit memiliki daya tarik wisata alam, budaya dan sejarah yang potensinya tersebar di 9 kecamatan, antara lain : Pangururan, Simanindo, Sianjur Mulamula, Ronggur Nihuta, Harian Palipi, Nainggolan, Onan Runggu dan Sitio-tio.
Kecamatan Pangururan
Merupakan ibukota Kabupaten Samosir, pusat pemerintahan dan perdagangan. Terletak di pinggir Danau Toba yang dihubungkan oleh Terusan Tanah Ponggol yang memisahkan pulau Samosir dengan Pulau Sumatera. Objek Wisata yang terdapat di Pangururan antara lain :
1. Pemandian Air Panas (Aek Rangat). Mata air panas mengandung belerang, muncul dari lereng gunung Pusuk Buhit, berjarak kurang lebih 3 km dari kota Pangururan.
2. Komunitas Tenun Ulos. Merupakan kelompok masyarakat yang mengerjakan kerajinan tenun tradisional ulos Batak yang berada di Desa Lumban Suhi-suhi berjarak sekitar 4 km dari Pangururan.
3. Pasanggrahan. Merupakan bangunan peninggalan kolonial Belanda, terlihat dari arsitektur bangunannya.
4. Pantai Pasir Putih Parbaba. 9 km dari Pangururan dan 29 km dari Tomok Merupakan wisata alam dengan air danau yang bersih dan pantai dengan pasir putihnya. Areal yang cocok untuk berjemur dan olahraga volley pantai.
5. Terusan Tano Ponggol. Terusan yang memisahkan Pulau Samosir dengan pulau Sumatera. Merupakan peninggalan peninggalan kolonial Belanda yang dibangun oleh arsitek Belanda pada abad 18 dan masih berfungsi sampai sekarang. Merupakan salah satu pintu gerbang ke Samosir selain Tomok.
(Sumber : Media Marga edisi juli 2007)
