Tong kosong nyaring bunyinya, tangki kotor sering mogoknya! Tangki bahan bakar memang bagian vital. Meski tugasnya sebagai penampung bahan bakar tergolong sederhana, tetapi bila tersumbat atau kotor, kinerja mesin pun akan terganggu. Makanya sangat wajib memperhatikan kondisi dan kebersihannya.
Umur kendaraan yang bertambah dan proses oksidasi menimbulkan karat pada bagian dalam tangki. Karat inilah yang kemudian menyumbat saluran bahan bakar, lantas membuat mesin terbatuk-batuk dan berlanjut mogok.
Banyak cara untuk mencegah saluran bahan bakar kotor, salah satunya adalah dengan menambahkan filter bensin ekstra. Namun, jika tangki sudah penuh dengan endapan karat, maka umur filter bensin pun terpangkas dan akan cepat kotor.
Ada trik lain untuk mencegah masalah ini, yakni dengan memasang magnet di dalam tangki. “Magnet ini berfungsi untuk mengikat kotoran yang ditimbulkan karat. Kotoran yang berasal dari logam akan terikat pada badan magnet. Dengan demikian, magnet ini bisa dikatakan berfungsi sebagai filter.”
Tidak ada yang istimewa dalam pemilihan jenis magnet. Tidak perlu baru, magnet dari speaker bekas pun bisa dipakai. Yang penting, asal bisa dimasukkan ke dalam tangki BBM itu sudah cukup.
1. Siapkan magnet. Bisa juga menggunakan magnet bekas speaker audio.
2. Kosongkan bahan bakar yang ada di dalam tangki.
3. Lepas dan turunkan tangki dari tempatnya.
4. Buka lubang pelampung. Hal ini merupakan cara termudah untuk meletakkan bongkahan magnet pada tangki. Untuk hasil lebih baik sebaiknya disertai dengan pengurasan tangki bahan bakar tersebut.
5. Masukkan magnet tersebut ke dalam tangki bahan bakar. Tempatkan magnet tersebut sejauh mungkin dari pelampung bensin. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kacaunya meteran bensin yang disebabkan pelampung bensin tertarik oleh magnet.
Memasukkan magnet lewat lobang pelampung merupakan cara pemasangan paling sederhana. Berhubung ukuran mulut lubang pelampung dan ukuran magnet yang akan dipakai setiap kendaraan berbeda-beda maka supaya bisa masuk ke dalam tangki, ukuran magnet wajib disesuaikan dengan ukuran lobang pelampung.
Cara lain dapat ditempuh dengan membelah tangki terlebih dahulu. Cara kedua ini tergolong memiliki kelebihan. Magnet dapat ditempatkan/dipasang bisa dipasang sepresisi mungkin dengan keinginan kita. Namun sayangnya cara membelah tangki otomatis akan diikuti dengan pengelasan yang berpotensi besar mengundang karat.
(Majalah Jip edisi 75 Juli 2008)