Albert Ball, VC, DSO & Two Bars, MC (14 Agustus 1896 – 7 Mei 1917) adalah seorang penerbang pesawat tempur Kerajaan Inggris pada Perang Dunia I. Peraih Lencana “Victoria Cross” yaitu penghargaan tertinggi untuk keberanian dalam menghadapi musuh dan kesetiaan dalam melaksanakan tugas, biasanya diberikan kepada anggota angkatan bersenjata Kerajaan Inngris. Pada saat kematiannya merupakan pemimpin Ace Sekutu dengan 44 kemenangan setelah Manfred von Richthofen.Untuk wilayah Inggris namanya menduduki peringkat teratas diikuti oleh Mannock Edward, James McCudden, dan George McElroy.
Lahir dan dibesarkan di Nottingham, Inggris. Ayahnya Sir Albert Ball adalah pengusaha sukses yang naik status dari tukang ledeng menjadi anggota Dewan kota hingga menjadi Walikota Nottingham. Ia dibesarkan dengan pengetahuan tentang senjata api dan menggemari hal-hal mengenai mesin dan peralatan listrik. Memiliki visi yang tajam dan sangat religius. Disamping itu Ball ketrampilannya yang lain di bidang pertukangan, modelling, bermain biola, dan fotografi. dan mengawali karier di Kehutanan Sherwood hingga pecahnya PD I diangkat sebagai Letnan Dua pada bulan Oktober 1914. Mulai mengenali dunia penerbangan dan secara gigih berlatih dengan memanfaatkan waktu-waktu luangnya hingga memperoleh lisensi pilotnya pada bulan Oktober 1915. Kemudian bergabung dengan Royal Flying Corps (RFC) untuk mengikuti pelatihan di Central Flying School, hingga pada akhirnya dianugerahi Brevet/ Wing terbangnya pada tanggal 26 Januari 1916.Pada bulan Februari Ball bergabung dengan Squadron 13 RFC di Marieux Perancis. Misi pertamanya adalah melaksanakan sejumlah penerbangan pengintaian sebelum ditempatkan di sebuah unit tempur Squadron 11 pada bulan Mei.
Pada awal penugasannya, dalam sebuah patroli di sekitar perbatasan dengan Jerman Ball tersesat oleh karena adanya hujan salju yang lebat. Saat keluar dari awan di ketinggian 500 kaki tanpa disadari ia sudah berada di dalam wilayah musuh. Dengan segala upaya ia mencoba segera pulang meskipun telah dihujani peluru dari darat. Perwira komandannya bertanya apa yang telah ia lakukan di dalam garis pertahanan Jerman dan apa untungnya melakukan itu? Ball menjawab: “Tak ada untungnya Pak, namun kita telah membuat Jerman marah, dan menghabiskan sekitar seratus pon peluru mereka.” Jawaban tak disangka-sangka itu membuat komandannya tertawa. Ball tidak jadi mendapat hukuman atas kelalaiannya.Berbagai pertempuran udara yang sangat heroik dialaminya bahkan sering membuatnya hampir gugur.
Ball merupakan ace Inggris pertama yang langsung cepat dikenal publik. Tanggal 7 April 1917, ditempatkan ke Squadron 56 yang bertugas ke wilayah Front Barat. Ia terus melanjutkan meraih rekor kemenangannya sampai akhirnya pada tanggal 7 Mei 1917 dalam pertarungan dengan Lothar von Richthofen saudara Manfred von Richthofen yang menggunakan pesawat Albatross, pesawat S.E.5nya tertembak dan jatuh pada sebuah lapangan di suatu wilayah di Perancis. Untuk mengingat dan menghormati jasa-jasanya, warga mendirikan patung Albert Ball di lapangan Nottingham Castle.