TARDIDI / BAPTIS (ADAT BATAK)



Baptis dalam agama Kristen memiliki makna tersendiri menurut adat Batak. Perkembangan agama Kristen di tanah Batak turut sejalan dengan perkembangan adat istiadat dan budaya Batak itu sendiri. Baptis/Tardidi dalam kegiatan gereja merupakan hal yang wajib dan setelah kegiatan dari gereja terlaksana, pihak keluarga mengadakan serangkaian acara di rumahnya sebagai bentuk ucapan syukur dan sukacita di hadapan seluruh keluarga terdekatnya.

Pihak keluarga yang membaptis anak menyediakan seekor babi (daging adat martudu-tudu) sedang parboru membawa dengke/ikan adat. Diawali dari pihak keluarga (paranak) menyerahkan daging adat kepada pihak keluarga yang dibaptis/anak yang dibaptis dan dilanjutkan langsung oleh pihak parboru menyerahkan dengke/ikan adat. Kemudian seluruh keluarga yang hadir dijamu dengan makan oleh tuan rumah. 

Pada kesempatan ini, setelah makan biasanya dilanjutkan dengan acara pemberian nasehat, kata-kata hikmat (mandok hata) dari seluruh keluarga. Biasanya dimulai dari pihak hula-hula mulai dari yang termuda sampai kepada yang tertua, dongan sahuta, dongan tubu/pihak paranak (juga diurut dari yang termuda kepada yang tertua) hingga pada akhirnya dijawab (mangampu) oleh kakek nenek dan bapak-ibu yang dibaptis.

0 Responses


Berita Terkini