Jumat, 30 November 2012

BEBERAPA ISTILAH DALAM KEMATIAN SUKU BATAK

Dalam kehidupan sosial masyarakat batak, terdapat beberapa terminologi atau istilah berkaitan dengan prosesi kematian atau status orang yang meninggal dunia. Melalui status ini biasanya pihak keluarga dan kerabat mengetahui prosesi yang bagaimana sebaiknya diberikan untuk menghormati jenazah, keluarga dan jasa-jasa semasa hidupnya. Pemberian status atau istilah ini didasari oleh berbagai alasan diantaranya adalah menurut usia, status kekeluargaannya, caranya meninggal, statusnya di dalam masyarakat, dll. Adapun istilah-istilah tersebut antaralain   :
  1.           Tarpese, yaitu meninggal semasa masih dalam  kandungan.
  2.      Mate Poso, yaitu meninggal pada usia anak-anak dan remaja.
  3.      Mate Ponggol, yaitu meninggal di usia yang telah memasuki usia dewasa.
  4.      Mate Tarpunjung, yaitu meninggal di tempat perantauan.
  5.        Mate Tompu, meninggal secara tiba-tiba.
  6.        Mate Mangkar, yaitu meninggal sebelum miliki cucu.
  7.      Mate Punu, yaitu meninggal dunia tanpa ada keturunan laki-laki (anak), hanya meninggalkan            keturunan perempuan (boru).
  8.          Mate Pupur, yaitu meninggal tanpa ada keturunan.
  9.      Mate Sarimatua, yaitu meninggal setelah mempunyai cucu namun diantara anak dan borunya masih   ada yang belum menikah.  
  10.     Mate Saurmatua, yaitu meninggal sesudah memiliki cucu,cicit dan seluruh anak dan borunya telah   menikah.
  11.     Mate Matua Bulung, yaitu seorang ibu yang meninggal dunia di usia lebih dari 70 tahun dan telah memiliki cucu dan cicit dari anak-anak dan borunya.
  12.      Matua Dolok, yaitu seorang bapak yang meninggal dunia diusia lebih dari 70 tahun dan telah memiliki cucu dan cicit dari anak-anak dan borunya.  
  13.      Matompas Tataring, yaitu seorang laki-laki yang telah menjadi duda karena sang istri  meninggal    dunia.
  14.      Matipul Ulu/Matipul Simanjujung, yaitu seorang perempuan yang menjadi janda karena sang suami meninggal dunia.

Rabu, 30 Mei 2012

KIBI Reg LXXVIII - Olahraga

"Some people come into our lives and quickly go. Some stay for awhile and leave footprints on our hearts. And we are never, ever the same."

Jumat, 18 Mei 2012

Ajari aku berdoa, ya Tuhan...



Tolong ajarkan saya, ya Tuhan...
Saya ingin tahu bagaimana berdoa dengan tepat. 
Saya butuh beberapa kata-kata, mana yang benar? Tolong beritahu saya apa yang harus dikatakan. 
Saya harus menundukkan kepala, saya harus berlutut atau saya harus berdiri tegak? 
Saya harus menutup mata saya, saya harus mengangkat tangan saya, atau haruskah saya melipat tangan?
Apakah saya harus berdiri... Atau harus duduk? 
Ya Tuhan … manakah yang Kau sukai? 
Apakah lampu harus dinyalakan... Atau dimatikan?
Mungkin pakai lilin? 

Apakah saya harus berbisik atau berteriak? 
Apakah saya harus mengutip dari firman Tuhan?
Bagaimana dengan masalah waktu?
Apakah Kau lebih suka fajar?
Apakah saya harus berdoa dengan cepat atau lambat?
Lebih baik pendek … atau panjang?
Saya masih baru dengan ini, bagaimana aturannya Tuhan?
Saya ingin melakukannya dengan benar. 
Bagaimana saya tahu Kau mendengarkan... Dan memandang saya? 

Dan ketika saya duduk dengan tenang menanti jawabNya, saya mendengar sebuah suara berkata:  “Oh, anakKu yang kukasihi. Apakah kau berpikir bahwa Aku sungguh-sungguh peduli mengenai waktunya, mengenai cara berdiri, atau berlutut saat kau berdoa?” “Aku tidak peduli sikapmu atau tempat yang kau pilih. Bukalah jiwamu bagiKu. Aku tidak punya peraturan lain. Beritahu Aku apa yang ada dalam hatimu. Dan beritahu apa yang kau cari. Beri tahu aku kesedihanmu. Dan segala hal yang membuatmu lemah. Bicara padaKu secara pribadi. Tentang kekuatiranmu yang terbesar. 
Aku tahu perbuatanmu, kamu tak perlu untuk membual. 
AnakKu, kamu tidak memerlukan pelajaran. 
Hanya bicaralah padaKu tiap hari. Katakan padaKu apa pun yang ingin kau katakan. 
AnakKu tersayang, setiap orang dapat berdoa.” 

Posted on Selasa, 31 Januari, 2012 by saat teduh.

Selasa, 15 Mei 2012

KIBI REG LXXVIII, KIBI EXECUTIVE VIII, KIBI PNS KEMHAN III


Photobucket

Upacara Pembukaan tgl 2 Februari 2012

"Some people come into our lives and quickly go. Some stay for awhile and leave footprints on our hearts. And we are never, ever the same."

Minggu, 06 Mei 2012

Supermoon on Jakarta.

Foto bulan ini hanya foto iseng aja. Mencoba mengambil foto bulan disaat terjadinya Supermoon. Lokasi pengambilan gambar di Pangkalan Jati Pondok Labu Jakarta.

Rabu, 11 April 2012

Perihal Berpuasa Bagi Umat Kristen


Berpuasa yang Kukehendaki Posted on Jumat, 13 April, 2012 by saat teduh– Diambil dari bacaan e-RH (www.renunganharian.net), EDISI 13 April 2012 -Baca: Yesaya 58:1-12Ayat Mas: Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk … (Yesaya 58:6)Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 21-24. Apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata “puasa”? Saya langsung membayangkan tidak makan dan minum dalam kurun waktu tertentu, disertai doa-doa yang kata orang lebih “ampuh” daripada biasanya. Bagaimana seharusnya kita berpuasa?Alkitab mencatat apa yang Tuhan kehendaki ketika umat-Nya berpuasa. Menegakkan kebenaran, berbelas kasih kepada sesama (ayat 6-7). Tidak melakukan yang memberatkan sesama, apalagi mencelakakan (ayat 9). Menahan diri tidak menikmati apa yang diinginkan diri sendiri, tetapi memberikannya untuk memenuhi kebutuhan orang yang tak berdaya (ayat 10). Betapa Tuhan berang ketika umat-Nya menjalankan puasa hanya sebagai ritual belaka, dan menuntut Tuhan menjawab doa karena mereka merasa sudah melakukan kewajiban yang diminta (ayat 1-3). Kelihatannya saja mereka mencari dan merendahkan diri di hadapan Tuhan, tetapi sehari-harinya, mereka tidak takut melakukan apa yang jahat, seolah-olah Tuhan tidak ada (ayat 4-5).Tuhan berjanji menyertai, bahkan memuaskan kebutuhan kita, ketika dalam puasa kita merelakan bagian kita untuk memenuhi kebutuhan orang lain (ayat 11). Sikap itu dikatakan akan “membangun reruntuhan” yang sudah lama tak bisa dihuni (ayat 12). Belas kasihan dapat menembus hati yang keras hingga mereka juga dapat mengenal hidup yang berkenan kepada Tuhan. Betapa baiknya jika kita mengambil waktu untuk berdoa puasa dan menjalankannya seperti yang Tuhan kehendaki. Kita ditolong makin bertumbuh mengasihi dan makin mengandalkan-Nya; sesama pun dibawa makin mengenal-Nya melalui kasih kita kepada mereka. –PUASA, PERTAMA-TAMA MENGUBAH MANUSIA, BUKAN MENGUBAH ALLAH.

Minggu, 01 April 2012

E Class Kibi Reg LXXVIII Pusbasa Kemhan


"Some people come into our lives and quickly go. Some stay for awhile and leave footprints on our hearts. And we are never, ever the same"

Senin, 06 Februari 2012

NGASOOO... (Ini Duniaku, Mana Duniamu...?) SLEEPING ON GARBAGE


Everybody has their ownway to enjoy a rest time. It's a picture of a man who collect the usefull things around city. And he is sleeping on that garbage...

Keliling kota seharian mengukur panjangnya jalan sambil mengais rejeki bikin capek... Ngasooo dulu ya... Ini duniaku... Mana duniamu....??? Kadang kala kita melihat orang-orang sekitar kita yang terlihat susah dapat juga memiliki cara menikmati hidupnya sendiri. Meski tukang sampah sekalipun yang sehari-harinya bergelut dengan kotoran. Banyak orang yang tidak dapat tidur siang lagi atau bahkan tidak punya waktu... sekalipun di malam hari...

Jumat, 03 Februari 2012

DOA SEORANG AYAH oleh : Douglas McArthur


Douglas MacArthur (26 Januari 18805 April 1964) adalah seorang jendral Amerika Serikat dan Field Marshal angkatan bersenjata Filipina. Ia adalah Kepala Staf Angkatan Darat AS pada tahun 1930-an dan kemudian berperan penting dalam Perang Dunia II. Ia ditugaskan untuk memimpin invasi ke Jepang pada November 1945, dan kemudian menerima penyerahan Jepang kepada Sekutu pada 2 September 1945.
MacArthur mengurus pendudukan Jepang dari 1945 sampai 1951 dan dianggap berjasa menerapkan berbagai perubahan demokratis. Ia memimpin tentara PBB di Korea dari 1950–1951 melawan invasi Korea Utara. MacArthur dicabut dari jabatan pemimpin oleh presiden Harry S. Truman pada April 1951 karena menentang kebijakan Truman dalam Perang Korea di depan umum. MacArthur bertempur dalam tiga perang besar, Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Korea.

Salah satu tulisannya yang terkenal yaitu Doa seorang ayah akan anaknya. Puisi ini dikirimkan kepada putra yang disayanginya  Arthur McArthur IV pada bulan Mei 1952.

 Tuhanku,
jadikanlah anakku
seorang yang cukup kuat mengetahui kelemahan dirinya
berani menghadapi kala ia takut
yang bangun dan tidak runduk dalam kekalahan yang tulus
serta rendah hati dan penyantun dalam kemenangan

Oh Tuhan,

jadikanlah anakku
seorang yang tahu akan adanya Engkau
dan mengenal dirinya, sebagai dasar segala pengetahuan

Ya Tuhan,

bimbinglah ia
bukan di jalan yang gampang dan mudah
tetapi di jalan penuh desakan, tantangan dan kesukaran
Ajarilah ia: agar ia sanggup berdiri tegak di tengah badai
dan belajar mengasihi mereka yang tidak berhasil

Ya Tuhan

jadikanlah anakku
seorang yang berhati suci, bercita-cita luhur
sanggup memerintah dirinya sebelum memimpin orang lain
mengejar masa depan tanpa melupakan masa lalu

Sesudah semuanya membentuk dirinya
aku mohon ya Tuhan
Rahmatilah ia, dengan rasa humor
sehingga serius tak berlebihan
berilah kerendahan hati, kesederhanaan dan kesabaran

Ini semua ya Tuhan
dari kekuatan dan keagungan Mu itu
jika sudah demikian Tuhanku
beranilah aku berkata:
"Tak sia-sia hidup sebagai bapaknya"...

Senin, 23 Januari 2012

VIEW OF TOBA LAKE FROM "TAMAN SIMALEM KARO"


It's a new experience when visited Taman Simalem Tanah Karo. There are a great view of  Toba Lake. I took the photos from every spot trying getting the best. 
Ini hanya pengalaman pertama berkunjung ke Taman Simalem Tanah Karo... Setiba disana, rasanya takjub lihat pemandangan yang ada. Syukur pada kebesaran Tuhan atas semua keindahan alam ini tak henti-hentinya terucap. Memang Danau Toba sangat mempesona dan sangat memanjakan mata yang menikmati. Dan tiap sudut lokasi wisata yang kulewati kucoba untuk memotret pemandangan yang ada. Hasilnya seperti yang ada di bawah ini...

Senin, 16 Januari 2012

FREE FALL DI PANDAN TAPANULI TENGAH

Dalam rangka menyemarakkan hari jadi ke 50 Komando Pertahanan Udara Nasional, 30 orang peterjun dari Pasukan khas TNI Angkatan Udara menggelar aksi terjun free fall di langit Pandan Tapanuli Tengah. Berikut klip fotonya...

MAMPIR DI ALMAMATER SMA NEGERI I SIBOLGA



Jumat, 13 Januari 2012

Minggu, 08 Januari 2012

REFORMASI TANPA IDEOLOGI

Dalam pengertiannya yang populer, ideologi adalah sebuah doktrin, cita-cita ataupun kepercayaan yang dijadikan acuan dan pedoman bagi sebuah gerakan sosial untuk mewujudkan cetak biru masyarakat yang diidealkan. Sebuah gerakan ideologis akan sukses jika mampu membangkitkan militansi pendukungnya karena tertarik akan cita-cita sosial yang ditawarkan, sehingga muncul kohesi dan militansi para pendukungnya. Gerakan ideologis biasanya memerlukan “musuh bersama” yang mengikat anak bangsa, sehingga staminanya bertahan lama. Perseteruan Barat dan Timur, misalnya, saat ini tak lagi militan karena ideologi kapitalisme dan sosialisme kian membaur.

Di Indonesia, gerakan ideologis di panggung nasional yang militan pernah terjadi dua kali. Pertama gerakan kemerdekaan yang puncaknya pada proklamasi kemerdekaan 1945 dan, kedua, gerakan komunisme yang memperoleh kounter ideologi Islamisme dan Pancasila pada 1965. Dua peristiwa itu telah mengantarkan perubahan cetak biru sosial-politik secara spektakuler. Setelah itu ayunan pendulum ideologi keagamaan cenderung berada di garis tengah. Namun secara ekonomi muncul ideologi baru yang sangat radikal, yakni kapitalisme global yang merobohkan dan meluluhlantakkan ekonomi tradisional dengan segala implikasinya.
  
Generasi Peralihan

Ketika bangsa-bangsa lain telah memasuki era sains dan teknologi moderen, Indonesia masih bersikukuh dengan pendekatan ideologis dalam merespon beragam tantangan ekonomi dan politik, sehingga  secara empiris bangsa ini secara ekonomi kian tertinggal. Beberapa pemimpin dunia sudah mengarahkan masyarakatnya pada scientific based society yang menghargai profesionalisme, transparansi dan efektivitas kerja, sehingga ketika mengangkat pejabat publik tidak semata berdasarkan pertimbangan balas budi. Sayangnya, kultur politik kita masih lebih senang mempertimbangkan mayoritas-minoritas, etnisitas, kelompok politik dan perkoncoan, sehingga banyak jabatan strategis pemerintah diisi oleh orang-orang yang tidak kapabel semata untuk menjaga stabilitas politik yang sangat konsumtif.

Pasca Soeharto adalah masa transisi yang mengakhiri jajaran tokoh ‘45 dan ’66. Durasi ini seakan dibagi-bagi agar mereka memperoleh jatah untuk berkuasa meskipun hanya sebentar karena pada pemilu 2014 nanti tiba giliran lapisan generasi baru yang lahir dan tumbuh pada era kapitalisme dan pasar bebas yang akan memimpin bangsa ini. Mereka dibesarkan oleh kampus dan iklim budaya global, bukannya anak kandung ideologi kemerdekaan ataupun keagamaan yang kental. Dalam jumlah yang kecil memang masih ada dan tetap akan ada kelompok ideologi keagamaan ini yang diragukan loyalitasnya pada Pancasila dan Indonesia.

Dengan munculnya fenomena global networking society yang menggerogoti  identitas nasional dan lokal, maka pemerintah mesti menciptakan ideologi baru yang menyatukan kepentingan semua anak bangsa dan menjadi pengikat kohesi emosi dan cita-cita bersama, sebagaimana yang pernah terjadi pada tahun 1945 dan 1966. Di sinilah peluang dan panggilan strategis Presiden SBY untuk mengantarkan masa peralihan generasi dan ideologi ini demi masa depan Indonesia. Dalam konteks ini SBY mesti mendorong tampilnya partai politik yang cerdas, bersih, santun dan progresif untuk menampung aspirasi dan dedikasi generasi baru yang militan, bersih dan visioner.

Sebagai Presiden dan negarawan sebaiknya SBY mengambil posisi yang sama dengan semua parpol untuk mempersiapkan pemilu 2014 yang hasilnya benar-benar menjanjikan bagi masa depan bangsa. Segera dibentuk anggota Komisi Pemilihan Umum yang kredibel, sehingga pemilu 2014 nanti menjadi garis demarkasi dan landasan take off untuk menuju Indonesia yang cerdas, bermartabat dan sejahtera. Kalau SBY berhasil menyederhanakan jumlah parpol menjadi paling banyak sepuluh, itu sudah suatu prestasi historis.

Terungkapnya berbagai skandal korupsi di kalangan polisi, jaksa, pajak dan DPR mesti dimanfaatkan sebagai momentum bagi SBY untuk melakukan perbaikan secara radikal dan mewariskan kultur pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Kalau tidak, pemerintah ini ibarat bengkel, bisanya hanya sibuk bongkar tetapi tidak bisa pasang. Berhasil menangkap sederet koruptor masa lalu dan yang tengah berjalan, namun tidak berhasil membangun institusi baru untuk dibanggakan pada generasi penerus. 

Kita ingin sekali tiga tahun ke depan ini muncul suasana kebatinan baru yang segar, optimistis dan penuh antusias untuk mengakhiri era transisional yang semrawut, hiruk pikuk dan mahal ini. Bangsa ini memerlukan ideologi baru yang menimbulkan antusias, semangat juang, dan mampu mengikat kohesi bangsa tanpa menghilangkan keragaman agama dan budaya. Ini merupakan salah satu tantangan yang mesti dijawab oleh pemerintahan SBY. Kita merindukan pikiran-pikiran cerdas dan penuh inspirasi dari komunitas politisi di Senayan, dari kalangan Menteri dan para intelektual kampus serta LSM.

Rakyat sudah lelah dengan wacana yang penuh gugatan namun tanpa alternatif solusi. Berita media massa selama ini penuh dengan kejutan yang memuakkan dan melelahkan dengan terungkapnya sekian skandal korupsi oleh para penegak hukum. Kita memerlukan ideologi yang mendorong terwujudnya Indonesia cerdas, Indonesaia sehat, dan Indonesia sejahtera.

Komaruddin Hidayat
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.
www.metronews.com- Minggu, 8 Januari 2012

Selasa, 03 Januari 2012

REKREASI KELUARGA DI TAMAN SIMALEM TANAH KARO

Tanggal 2 Januari 2012 rekreasi keluarga di Taman Simalem Tanah Karo. Berikut klipnya... dan jangan lupa agar lebih seru.... putar lagunya ....  

Bob Marley - One Love/People Get Ready .mp3


Found at bee mp3 search engine