Pesawat jenis Dakota yang
tadinya mengambil ancang-ancang untuk mendarat di lapangan Lhok Nga (Banda
Aceh), kini telah mencecah rodanya di atas landasan tanah. Pada tubuh pesawat
itu bertuliskan “RI 002”. Pesawat itu mendarat tepat jam 12.45 tanggal 15 Juni
1948. Kemudian diketahui bahwa pesawat itu dikemudikan oleh seorang pilot
berkebangsaan Amerika bernama Robert Earl Freeberg.
Dari perut pesawat itu
keluarlah berturut-turut Presiden Soekarno (Presiden RI pertama), Sukiman
Wirjosandjojo (Menteri Dalam Negeri), Soerjo (Ketua Dewan Pertimbangan Agung),
Mr. Teuku Moehd. Hasan (Komisaris Negara Urusan Umum / Ketua Komisariat
Sumatera) Prof. Dr. Askikin (Dr. Rombongan), Mr. Ichsan (Sekretaris Negara),
Mayor Sugandhi (Ajudan Presiden).
Hasanuddin (Mertua Presiden
Soekarno), Pak Said (Paman Presiden Soekarno), Jenderal Mayor Soehardjo
Hardjowardojo (Panglima TNI Sumatera), Manusang (Press Potograph),
Endamora(Pegawai Komisariat Sumatera), Mr.Nasir Datok Pamuncak (Utusan NRI di
Mesir), Dr.F.L.Tobing (Residen Tapanuli) dan Sujojo (Opsir Udara I).
Di lapangan terbang Presiden
Soekarno, disambut oleh Gubernur Muda Soematera Mr.S.M.Amin, Gubernur Militer
Aceh Langkat dan Tanah Karo Tengku Mohd Daud Beureuh, Residen Aceh Teuku
Daudsyah, Ketua Harian Panitia Penyambutan T.M.Amin, para pejabat sipil dan
militer serta puluhan ribu rakyat.
Ir. Soekarno dan Tengku Mohd Daud Beureuh |
Upacara penyambutan resmi
Presiden Soekarno dan rombongan yang tiba di Kutaraja (Banda Aceh) 15 Juni
1948, dilangsungkan di Pendopo Keresidenan Aceh tempat tinggal resmi Residen
Aceh di Banda Aceh. Pembicara utama dalam penyambutan ini adalah Gubernur Muda
Sumatera Utara Mr.S.M.Amin dalam pidato sambutannya mengatakan sebagai
berikut :
“Saat
ini telah memberi kesempatan kepada kami, kepada seluruh rakyat Aceh bertemu
muka dengan Paduka Yang Mulia Presiden yang kami anggap sebagai lambang persatuan
seluruh bangsa Indonesia.
Kami
sekarang yang hadir dalam ruangan ini adalah wakil-wakil dan badan-badan
pemerintahan yang terdiri dari pembesar pemerintahan daerah, wakil-wakil dari partai dengan berbagai corak ragamnya.
Selain dari itu berkumpul disini wakil-wakil dari golongan Tionghoa dan
golongan India dan lain-lain.
Kami
semua berkumpul dalam ruangan ini dengan satu tujuan dan maksud, yaitu untuk
berhadapan dengan Paduka Yang Mulia Presiden. Kami menggunakan kesempatan ini
untuk menyatakan kesetiaan kami terhadap Pemerintah untuk menyatakan kesetiaan
kami mengorbankan segala sesuatu, baik tenaga pikiran bahkan jiwa sekalipun
untuk keselamatan bangsa, negara dan tanah air.”
![]() |
Mr.S.M.Amin |
* Booklet Peristiwa Sejarah Perjuangan Kemerdekaan di Sumatera Utara, DPD Legiun Veteran RI (LVRI) Prov. Sumatera Utara 17 Agustus 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar